Jumat, 06 Juli 2012

Artikel Motivasi

Definisi Tujuan Dan Cara Menentukannya

Di dalam artikel ini kami akan menjabarkan cara menentukan suatu tujuan, agar supaya tujuan tersebut bisa Anda capai. Sebelumnya ada baiknya kita mengetahui definisi tujuan dahulu.
Berikut tujuan definisi yang lebih formal:
Tujuan adalah hasil dambaan yang ingin Anda
wujudkan atau Anda inginkan untuk terjadi dalam
periode waktu tertentu.
Tujuan adalah hal penentu dalam mencapai kesuksesan. Ada beberapa langkah yang harus Anda jalani untuk mencapai impian Anda. Tanpa tujuan yang baik, impian Anda akan selalu hanya menjadi itu: impian.
Berikut ini adalah beberapa hal penting untuk diingat mengenai tujuan:

Tentukan tujuan yang KHUSUS.
Tujuan yang samar adalah seperti: ‘Saya akan mencari jalan untuk masuk perguruan tinggi secara gratis.” Yang Iebih khusus adalah, “Pada akhir tahun ketiga di sekolah menengah, saya akan mengirim surat kepada setiap program
sarjana perguruan tinggi atau universitas yang terakreditasi untuk mendapatkan beasiswa penuh.” Anda lihat betapa jauh lebih khusus, dan karenanya lebih menarik, tujuan yang kedua.

Tentukanlah tujuan yang BESAR.
Anda harus bermimpi besar dan berpikir besar apabila Anda ingin menjadi besar. Jangan membuat tujuan yang kecil. Mereganglah. Anda sekecil hasrat pengendali Anda, atau sebesar tujuan terkuat Anda. Selalu ingat ini: Pengharapan yang tinggi SELALU mendahului prestasi yang tinggi.

Temukan tujuan yang REALISTIS dan DAPAT DICAPAI.
Jangan mempunyai tujuan menjadi pemain basket pr0fesional bila Anda mempunyai tinggi 150 sentimeter,
berat 55 kilogram, dan tidak berbakat olahraga. Kalau Anda kelebihan berat badan, jangan membuat keinginan untuk menghilangkan lima belas kilogram dalam satu minggu. Lebih baik menemukan keinginan untuk menghilangkan setengah sampai satu kilogram setiap minggu selama tiga puluh minggu. Realistislah.

• Temukan tujuan yang BERWUJUD.
Maksud saya adalah dapatkah Anda memvisualisasikan tujuan Anda? Dapatkah Anda melihatnya terjadi? Merasakannya? Menciumnya? Mendengarnya? Dapatkah Anda menggambarkannya? Buatlah tujuan Anda terlihat oleh mata, nyata.

• UKURLAH tujuan Anda.
Tulislah tujuan Anda. Apakah tujuan Anda bisa diukur? Sudah benar-benar jelaskah apa yang harus dilakukan agar tujuan Anda tercapai? Dapatkah Anda mengukur perkembangan ke arah pencapaian tujuan Anda dalam hitungan hari, minggu, atau bulan? (Atau lebih baik lagi, ketiganya?)

• Upayakan perwujudan tujuan Anda dengan GAIRAH MEMBARA.
Tujuan tidak ada gunanya apabila Anda gagal bertindak mewujudkannya. Bertindaklah, meski hanya berupa sebuah langkah kecil ke arah pencapaian tujuan itu. Dan bergembiralah. Bersemangatlah tidak hanya tentang tujuan Anda, namun juga tentang proses meraih tujuan itu. Semangat dan tekad Anda harus sedemikian besar sehingga orang akan merasakannya ketika Anda mulal memasuki ruangan. Jika Anda tidak bisa bergairah tentang tujuan Anda, saatnya Anda meninjau kembali tujuan itu.
Terdapat satu kata penting pada pokok terakhir: TEKAD.
Anda harus memiliki tekad untuk meraih tujuan dan impian Anda. Mengapa? Karena bila Anda menetapkan tujuan yang besar dan jauh dari jangkauan, akan Selalu ada rintangan di jalan Anda. Anda perlu mengatasi ketakutan, masalah, dan tantangan tersebut. Proses pencapaian tujuan dan impian Anda bisa menghabiskan waktu berminggu-minggu. berbulan-bulan, dan besar kemungkinan bertahun-tahun!.
Hanya bila berkemauan keras dalam meraih tujuan dan impian Anda barulah Anda bisa tetap bertahan di “masa sulit.” Kemauan juga membantu Anda tetap terfokus kepada tujuan, tidak terpinggirkan oleh proyek atau rintangan lain.

Sumber : http://www.artikel-motivasi.com/definisi-tujuan-dan-cara-menentukannya.html

Artikel Motivasi

Penyebab Kegagalan Dan Kelelahan Dalam Bekerja

Agar Anda dapat bekerja dengan bahagia, ada tiga hal yang perlu diperhatikan: Anda harus merasa cocok dengan pekerjaan. Jangan fungan terlalu banyak bekerja. Dan Anda harus mempunyai keyakinan kuat untuk menyelesaikan pekerjaan dengan sukses.”
*John Ruskin*
Pernyataan tersebut tidak perlu diragukan lagi kebenarannya 8) . Banyak dari kita ternyata bekerja lebih keras dari yang seharusnya demi memperoleh berbagai manfaat kehidupan ini.
Banyak dari kita bertanya:  “Bagaimana saya harus memperoleh hasil yang paling bermanfaat atas semua waktu dan tenaga yang telah saya curahkan?” Atau dengan ungkapan lain, “Bagaimana saya dapat berprestasi lebih tinggi dengan tidak begitu banyak mencurahkan waktu dan tenaga?” “Itu tidak mungkin terjadi!”, barangkali itu komentar Anda. Padahal sebenarnya itu mungkin saja.
Di bawah ini terdapat sejumlah daftar penyebab kegagalan dan kelelahan dalam bekerja yang sebenarnya tidak perlu terjadi, sbb.:
1. Keengganan kita sendiri untuk menginvestasikan kerja sekarang (present work) untuk memperoleh imbalannya pada masa mendatang. Banyak orang yang menyerah terlalu cepat setelah berusaha setengah hati, sehingga segala upaya yang telah dicurahkan dengan sendirinya terbuang percuma karena tujuannya sama sekali tidak tercapai.
2. Keyakinan-keyakinan yang salah tentang pekerjaan yang sudah terlanjur tertanam dibenak kita sejak masa kanak-kanak.
3. Ketidaktahuan atau keraguan dalam memutuskan apa yang sesungguhnya kita inginkan dari kehidupan ini.
4. Ketidakmampuan untuk mengelola waktu yang kita miliki.
5. Kehidupan yang terlalu disyarati dengan berbagai macam ketidakteraturan.
6. Citra diri yang lemah, rasa takut gagal yang relatif berlebihan, rasa bersalah yang terus menghantui, kekhawatiran tanpa alasan, amarah yang meluap-luap, dan berbagai emosi negatif lainnya yang hanya akan membuang-buang waktu dan tenaga.
7. Kebiasaan menunda-nunda pekerjaan.
8. Ketidakmauan atau ketidakmampuan untuk melimpahkan atau mendelegasikan tugas dan wewenang secara bijaksana kepada orang lain.
9. Kegagalan atau keterbatasan kita dalam menjalin komunikasi.
10. Adanya konflik-konflik pribadi yang sesungguhnya tidak perlu terjadi.
11. Gangguan sehari-hari yang terlalu sering terjadi, seperti rangkaian rapat atau pertemuan yang tidak berkesudahan, dering telepon yang terus-menerus, dan kunjungan tamu yang Silih berganti.
12. Terus menumpuk timbunan kertas kerja yang tidak semuanya harus disimpan.

Sumber : http://www.artikel-motivasi.com/penyebab-kegagalan-dan-kelelahan-dalam-bekerja.html

Artikel Motivasi

Selalu Ada Kesempatan

Setiap orang pasti pernah melakukan kesahalan, tapi jika Anda tidak pernah berbuat kesalahan, ada baiknya Anda melihat langkah Anda kembali….jangan-jangan Anda tidak melangkah sama sekali. Bahkan hidup inipun banyak kita temui masalah. Survei membuktikan seorang optimis lebih banyak belajar dari kesalahan mereka daripada keberhasilannya, memang kesalahan merupakan hal yang tidak mengenakan. Namun kesalahan yang telah Anda alami akan menuntun Anda untuk mempelajari kembali sesuatu yang terjadi. Bahkan melalui kesalahan akan membuat Anda untuk dapat mengambil tindakan yang lebih tepat dan baik.
Hadapilah kesalahan apa adanya, janganlah berprasangka, janganlah bersedih dan janganlah meratapi apa yang terjadi sekalipun itu merupakan suatu kesalahan. Karena setelah hujan pasti ada pelangi yang sangat indah, begitu juga dengan kesalahan: dibalik suatu kesalahan PASTI tersedia KESEMPATAN yang yang telah menanti Anda.

Masalah adalah tantangan
Banyak orang menghidar dari masalah karena mereka menganggap masalah adalah sebagai suatu beban yang berat. Tapi jadikanlah suatu masalah itu sebagai tantangan, sehingga Anda akan memiliki semangat (spirit) untuk dapat menghadapinya. Dengan melihat suatu masalah adalah tantangan, maka Anda sebenarnya telah melihat keberhasilan juga, karena di balik setiap masalah pasti ada keberhasilan-keberhasilan yang sedang menunggu.
Masalah diibaratkan seperti Anda sedang menaiki setiap anak tangga untuk menuju ke anak tangga yang paling puncak (tinggi). Jadi nikmatilah setiap proses (masalah) yang terjadi  sehingga Anda memperoleh kekuatan (kemampuan) untuk mencapai anak tangga yang lebih tinggi lagi. Oleh karena itu, hadapilah setiap masalah yang terjadi dan ubahlah menjadi kekuatan untuk Anda menuju sukses. Tanpa masalah, tidak ada seorangpun dapat menggapai keberhasilan.
Mari kita lihat ilustrasi berikut ini: Untuk megajarkan anak elang terbang, hal yang dilakukan oleh induk elang pertama kali adalah melempar anak-anaknya itu dari tebing yang tinggi. Mungkin hal ini menurut anak-anak elang pertama kali menganggap bahwa induknya sungguh jahat. Tetapi beberapa detik sebelum mereka jatuh ke tanah, induk elang langsung menagkap anaknya. Mungkin banyak dari kita juga beranggapan bahwa induk elang memang sangat jahat. Namun jika induk elang tidak melakukan hal tersebut, maka anak elang sampai kapanpun tidak akan bisa berhasil terbang. Begitu juga dengan setiap kita, jika Anda tidak berani menghadapi masalah, maka Anda tidak akan menjadi seseorang yang sejati.

Saat yang paling sempurna
Banyak orang beranggapan untuk memulai suatu hal, harus menunggu waktu yang tepat. Dan tidak sedikit pula orang yang suka-suka menunda-nunda suatu perkerjaan. Apakah anggapan ini salah?. Mari kita penjabaran di bawah ini.
Mungkin Anda ingin mengerjakan sesuatu. Sebuah keinginan melakukan sesuatu untuk menggapai cita-cita Anda. Mengapa Anda tidak langsung mencobanya hari ini? karena hari ini adalah hari yang paling tepat dan sempuna untuk memulainya. Ingat!! Tidak ada hari yang lebih tepat dari hari ini. Jika Anda menginginkan kesempurnaan, mulailah dari yang tidak sempurna terlebih dahulu, perbaiki satu demi satu bagian yang tidak sempurna, maka bukanlah hal yang mustahil jika kesempurnaan lambat laun akan terwujud di depan mata. Tidak ada karya besar yang muncul dengan sekali melangkah.
Mengambil langkah awal tidaklah sulit, karena ada di dalam jangkauan Anda sendiri, termasuk hari ini. Jadi tunggu apa lagi, yang terpenting adalah hari ini Anda harus memulainya, karena Anda adalah pemilik hari ini.
Mengapa tidak besok?. Ingat kawan….Karena hari esok belum pasti ada.
Satu langkah ke depan
Pernah mendengar atau melihat slogan salah satu merk pabrikan sepeda motor yang mengatakan: semakin di depan. Begitu juga dengan Anda, haruslah tetap bergerak maju sekalipun merangka (lambat). Karena jika Anda dalam keadaan tetap bergerak, maka Anda sedang menciptakan suatu kemajuan. Jauh lebih baik bergerak maju sekalipun pelan, daripada Anda stagnan (diam di tempat) karena orang lain / pesaing Anda pasti akan terus bergerak sehingga Anda akan semakin di belakang.
Dalam hidup ini kita sering berhenti hanya karena kita mengalami suatu masalah yang menurut kita merupakan masalah besar. Oleh karena itu, masalah kita akan jadi terlihat begitu besar sekali, kompleks dan tidak terselesaikan yang akan menyebabkan Anda tidak bergerak.
Dengan mengambil langkah sedikit demi sedikit secara terus menerus, maka setiap masalah-masalah Anda akan terselesaikan satu persatu, jika tidak maka masalah Anda akan menjadi seperti bola salju bagi diri Anda sendiri.

Sumber : http://www.artikel-motivasi.com/selalu-ada-kesempatan.html

Artikel Motivasi

Hidup Dengan Penuh Pengharapan

Semua orang di dunia ini pasti memiliki pengharapan. Dan pengharapan itu sangat diperlukan untuk semua orang untuk dapat tetap melangkah maju dalam menempuh kehidupannya walaupun tidak jarang di dalam kehidupan ini banyak sekali hambatan dan masalah-masalah yang timbul. Namun percayalah kawan dengan kita memiliki pengharapan, maka semua masalah-masalah yang timbul dapat di lewati satu persatu dan nantinya akan menuju ke pengharapan yang telah Anda impikan atau cita-citakan.
 
Tidak ada yang sia-sia
Seorang Optimisme selalu memandang hidup ini sebagai persembahan terbaik. Tidak ada sesuatu yang terjadi dengan sendirinya (begitu saja), pasti ada tujuan dan maksudnya. Suatu masalah yang terjadi dalam hidup kita, janganlah dipandang dari satu sisi saja yang akan membuat semangat hidup Anda menjadi tidak bergairah. Pandanglah sisi yang lain juga karena nantinya Anda akan menemukan pemandangan yang jauh berbeda sehingga spirit hidup Anda dapat kembali lagi. Dibalik suatu masalah percayalah pasti ada sisi baiknya (positifnya) juga.
Seorang optimistis tidak harus menjadi orang yang selalu tersenyum terus atau menampakan wajah yang ceria, karena optimisme terletak di dalam hati dan bukan hanya tepampang di muka.

Hidup yang kokoh
Hidup kita terdiri atas waktu dan alasan untuk hidup. adalah sia-sia bila kita menyusun hidup kita jam demi jam, hari demi hari, bulan demi bulan, dan tahun demi tahun tanpa menyadari alasan kita hidup. sama seperti tembok yang terbuat oleh batu bata yang tidak di semen. Mudah goyah.
Kokohkah hidup kita bagai tembok yang disemen? hanya alasan untuk hidup kita yang membedakan antara hidup yang kokoh dan yang rontok oleh goncangan. Kita memang tidak pernah bisa menghindari semua goncangan, namun kita selalu bisa menyusun alasan untuk hidup yang kokoh.
Temukan alasan hidup anda hari ini, agar hidup anda bagaikan tembok yang kokoh, sama seperti anda meletakan semen di antara batu-batu bata.
Cintailah cinta
Memang menyakitkan ketika kita mencintai seseorang, namun ia tak membalasanya, tetap yang lebih menyakitkan adalah ketika kita mencintai seseorang dan kita tidak pernah dapat menemukan kebeanian untuk mengungkapkan perasaan kita padanya.
Sebuah hal yang menyedihkan dalam hidup ketika kita bertemu dengan seseorang yang sangat berarti bagi kita hanya untuk mengetahui pada akhirnya seseorang tersebut tidak ditakdirkan untuk bersama kita sehingga kita harus dengan berat hati membiarkannya pergi dan berlalu.
Teman terbaik adalah teman dimana ketika kita duduk di sebuah ayunan, tanpa ada ucapan sekatapun dan ketika harus berpisah dengannya, terasa seolah hal tersebut merupakan percakapan paling menyenangkan yang pernah dilakukan bersama.
Adalah benar kita tidak akan pernah tahu apa yang telah kita dapatkan hingga kita kehilangannya. Tetapi adalah benar juga, ketika kita tidak pernah tahu apa yang telah hilang hingga hal tersebut menghampiri kita.
Cinta dimulai dengan sebuah senyum, kemudian tumbuh dengan sebuah kecupan, dan berakhir dengan air mata.

Sumber : http://www.artikel-motivasi.com/hidup-dengan-penuh-pengharapan.html

Kesehatan

Pentingnya Kalsium Untuk Tubuh

Apa sih pentingnya kalsium untuk tubuh kita ? Pada masa remaja atau saat anda masih muda, banyak yang tidak menyadari bahwa kalsium dalam tubuh kita sangat penting. Memang kekurangan kalsium biasanya dirasakan efeknya setelah anda berusia 40 tahun keatas.Fungsi kalsium sangat banyak dari mulai metabolisme tubuh, untuk kerja jantung, dan yang paling penting untuk nutrisi tulang tubuh kita. Makanya, banyak sekali orang yang berumur 40 tahun keatas sudah mengalami osteoporosis atau tulang keropos.

Orang yang kekurangan kalsium karena kurangnya konsumsi susu dan sayuran pada masa remaja, banyak sekali yang menderita penyakit tulang pada usia tua mereka, dari mulai nyeri otot, osteoporosis, kekebalan tubuh yang berkurang, gangguan pada fungsi jantung, sampai kepada daya ingat yang berkurang.

Kalsium sangat memberi peranan penting untuk kekerasan tulang anda, karena kalsium mampu membentuk elemen-elemen kerangka yang dapat menopang berat badan anda dengan baik. Jika kita kekurangan kalsium, akan terjadi mekanisme kerja metabolisme yang kurang baik dalam sel tulang anda.

Sebaiknya anda mulai konsumsi kalsium yang bisa anda dapatkan dari susu murni atau sayuran yang kaya akan kandungan kalsium, karena sangat baik dan tubuh akan mendapat pasokan nutrisi kalsium yang baik. Dengan demikian, badan anda sehat, dan tulang anda menjadi kuat sehingga tidak menyebabkan beberapa penyakit yang terjadi di tulang tubuh anda. 

Sumber : http://www.tips-sehat.info/2012/04/pentingnya-kalsium-untuk-tubuh-anda.html 

Pendidikan

Perkembangan Individu dipengaruhi Faktor Keturunan 

Salah satu faktor yang mempengaruhi terhadap perkembangan individu adalah faktor ketururan yang merupakan pembawaan sejak lahir atau berdasarkan keturunan, seperti : konstitusi dan struktur fisik, kecakapan potensial (bakat dan kecerdasan). Berbeda dengan faktor lingkungan, faktor keturunan pada umumnya cenderung bersifat kodrati yang sulit untuk dimodifikasi.

Seberapa kuat pengaruh keturunan sangat bergantung pada besarnya kualitas gen yang dimiliki oleh orang tuanya (ayah atau ibu).

 
Berdasarkan percobaannya dengan cara mengawinkan bunga merah dengan bunga putih, Gregor Mendel mengemukakan pandangannya, bahwa : (1) tiap-tiap sifat (traits) makhluk hidup itu dikendalikan oleh keturunan; (2) tiap-tiap pasangan faktor keturunan menentukan bentuk alternatif sesamanya, dan satu dari pada pasangan alternatif itu memegang pengaruh besar; dan (3) pada waktu proses pembentukan sel-sel kelamin, pasangan faktor keturunan itu memisah, dan tiap-tiap sel kelaminnya menerima salah satu faktor dari pasangan keturunan itu.

Hasil percobaan Mendel ini menjelaskan kepada kita bahwa faktor keturunan memegang peranan penting bagi perilaku dan pribadi individu yang sangat memperngaruhi perkembangan individu di duunia pendidikan. Beberapa asas tentang keturunan di bawah ini akan memberikan gambaran pembanding kepada kita tentang apa-apa yang diturunkan dari orang tua kepada anaknya :

1.Asas Reproduksi
Menurut asas ini bahwa kecakapan (achievement) dari masing-masing ayah atau ibunya tidak dapat diturunkan kepada anak-anaknya. Sifat-sifat atau ciri-ciri perilaku yang diturunkan orang tua kepada anaknya hanyalah bersifat reproduksi, yaitu memunculkan kembali mengenai apa yang sudah ada pada hasil perpaduan benih saja, dan bukan didasarkan pada perilaku orang tua yang diperolehnya melalui hasil belajar atau hasil berinteraksi dengan lingkungannya.

2.Asas Variasi
Bahwa penurunan sifat pembawaan dari orang tua kepada anak-anaknya akan bervariasi, baik mengenai kuantitas maupun kualitasnya. Hal ini disebabkan karena pada waktu terjadinya pembuahan komposisi gen berbeda-beda, baik yang berasal dari ayah maupun ibu. Oleh karena itu, akan didapati beberapa perbedaan sifat dan ciri-ciri perilaku individu dari orang yang bersaudara, walaupun berasal dari ayah dan ibu yang sama, sehingga mungkin saja kakaknya lebih banyak menyerupai sifat dan ciri-ciri perilaku ayahnya sedangkan adiknya lebih banyak menyerupai sifat dan ciri-ciri perilaku ibunya atau sebaliknya.

3.Asas Regresi Filial
Terjadi pensurutan sifat atau ciri perilaku dari kedua orangtua pada anaknya yang disebabkan oleh gaya tarik-menarik dalam perpaduan pembawaan ayah dan ibunya, sehingga akan didapati sebagian kecil dari sifat-sifat ayahnya dan sebagian kecil pula dari sifat-sifat ibunya. Sedangkan perbandingannya mana yang lebih besar antara sifat-sifat ayah dan ibunya ini sangat tergantung kepada daya kekuatan tarik menarik dari pada masing-masing sifat keturunan tersebut.

4.Asas Jenis Menyilang
Menurut asas ini bahwa apa yang diturunkan oleh masing-masing orang tua kepada anak-anaknya mempunyai sasaran menyilang jenis. Seorang anak perempuan akan lebih banyak memilki sifat-sifat dan tingkah laku ayahnya, sedangkan bagi anak laki-laki akan lebih banyak memilki sifat pada ibunya.

5.Asas konformitas
Berdasarkan asas konformitas ini bahwa seorang anak akan lebih banyak memiliki sifat-sifat dan ciri-ciri tingkah laku yang diturunkan oleh kelompok rasnya atau suku bangsanya.Misalnya, orang Eropa akan menyerupai sifat-sifat dan ciri-ciri tingkah laku seperti orang-orang Eropa lainnya dibandingkan dengan orang-orang Asia.

Asas-asas di atas hanya sekedar gambaran untuk memahami kemungkinan-kemungkinan tentang apa-apa yang diwariskan dari orang tua terhadap anaknya dan tidak bersifat mutlak

 Sumber : http://www.artikelbagus.com/2011/12/perkembangan-individu-dipengaruhi.html

Pendidikan Nasional

Kemandirian Pendidikan Nasional

Melalui Research

Pendidikan nasional - Sebuah re-search merupakan modal dasar bagi siapa saja yang ingin mengutarakan suatu temuan baru ataupun pengembangan temuan yang sudah berjalan dan sudah distrukturkan menjadi sebuah sistem secara benar menurut rasionalitas maupun materialis ataupun sebuah dilalektis yang menuntut fleksibilitas sistem maupun struktur.
Keberanian, rasa ingin tahu tinggi, objektif walau menentang arus, jujur adalah beberapa hal yang perlu dimiliki oleh orang tersebut. Dari referensi - referensi, artikel - artikel serta buku tentang pendidikan nasional belum begitu terbarukan. Sebuah perkembangan ilmu dan tehnologi yang menafikan absolutisme dan penuh kompetisi dan evolutif belum tampak.
Sudah menjadi persamaan persepsi bahwa pendidikan dengan sistem dan undang - undangnya mengakui bahwa pendidikan adalah basic pembentukan kepribadian seorang manusia. Institusi pendidikan adalah satu tempat yang diserahi tanggung jawab untuk itu. Dalam UU sisdiknas bahkan meletakkan standar - standar yang menyangkut manajemen, pengelolaan keuangan, dan sebagaianya walau tak lebih bahwa pemerintah masih dalam ketakutan ketidakmampuan satuan pendidikan untuk meluluskan siswa yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
Tehnologi berupa metode bukan elektronik learning, Pendidikan mengalami perkembangan ditingkat global. Ini adalah hasil dari think and re-think yang tentunya menjadi jiwa seorang peneliti pendidikan. Selama ini pelaku pendidikan hanya mampu mengadopsi pemikiran barat yang tentunya belum tentu sama bila diaplikasikan dalam pendidikan nasional di tanah air. Sudah menjadi maklum bahwa apa yang mendasari pemikiran mereka adalah optimalisasi kebenaran dengan akal. Radical behavirosisme, constructivisme, post modernisme, adalah buah karya orang barat. Dimanakah Abraham Maslow Indonesia, B.F Skinner Indonesia, dan yang lainnya.
Ataukah dalam ketakutan menjadikan akal menjadikan raja dalam membentuk sebuah sistem bahkan mengeluarkan hipotesa?. Inilah yang hilang dan tidak ditanamkan dalam siswa bahkan pendidik indonesia. Namun tidak dipungkiri dalam sejarah ilmu inilah fakta. Biarlah agama berinstropeksi dan melakukan kajian ulang akan kekuasaan akal ini. Bukan berarti agama salah, sebuah psikologi terbaru yakni transpersonal psikology menemukan bukti terbaru bahwa manusia maklhuk yang memiliki keinginan untuk menjadi baik, berkeadilan, memiliki rasa kasih sayang dan sebagainya atau god spot. Sebuah buku karya seorang pemikir islam di Iran Syekh Muhammad Baqir As sadr flsafatuna dan Ulama Murtodha Mutahari melalui bukunya manusia dan agama begitu dalam telah menjunjung akal namun bukan memposisikan sebagai tuhan.
Karya tulis dan karya ilmiah lainnya yang dalam sertifikasi profesi ditekankan malah menjadi hantu yang menakutkan karena dituntut untuk berfikir yang sistematis, logis, dan mampu digeneralisir hasilnya agar applicable dan mendukung perkembangan dunia pendidikan nasional di Indonesia. Bagaimana efektifitas metode mengajar yang baik dan efisien yang berdasarkan aplikasi teori yang ada serta kontekstual harus ditampilkan dalam sebuah artikel sehingga memuat ketidakberhasilan sebuah teori beserta hipotesis dilontarkan lalu mengkaji ulang dengan teori terbaru, dan apabila belum ditemukan itulah wujud hasil research berupa penemuan terbaru yang kontekstual.
Bukan hanya untuk metode mengajar melainkan semua hal yang menyangkut pendidikan membutuhkan re-search yang mendalam. Sehingga diharapkan memunculkan potensi yang dimiliki oelh pendidik indonesia. Situs resmi pemerintah seharusnya ada dan tidak komersial. Semua orang bisa mengakses dan memuat hasil karyanya yang tentunya memenuhi standar. Serta menampilkan hasil - hasil re search supaya dapat diaplikasikan ataupun dikembangkan. Keterbukaan informasi akan menjadikan lebih cepatnya perkembangan di dunia pendidikan nasional kita.

Sumber : http://edyutomo.com/pendidikan/pendidikan-nasional

Pendidikan

Konsep Media Pembelajaran 

Konsep Media Pembelajaran : Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari “Medium” yang secara harfiah berarti “Perantara” atau “Pengantar” yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran. Schramm (1977) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.

Sementara itu, Briggs (1977) berpendapat bahwa media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Sedangkan, National Education Associaton(1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras. Dari ketiga pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.
Brown (1973) mengungkapkan bahwa media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat mempengaruhi terhadap efektivitas pembelajaran. Pada mulanya, media pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat bantu guru untuk mengajar yang digunakan adalah alat bantu visual. Sekitar pertengahan abad Ke –20 usaha pemanfaatan visual dilengkapi dengan digunakannya alat audio, sehingga lahirlah alat bantu audio-visual. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), khususnya dalam bidang pendidikan, saat ini penggunaan alat bantu atau media pembelajaran menjadi semakin luas dan interaktif, seperti adanya komputer dan internet.
Media memiliki beberapa fungsi, diantaranya :
  1. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para peserta didik. Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda, tergantung dari faktor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan buku, kesempatan melancong, dan sebagainya. Media pembelajaran dapat mengatasi perbedaan tersebut. Jika peserta didik tidak mungkin dibawa ke obyek langsung yang dipelajari, maka obyeknyalah yang dibawa ke peserta didik. Obyek dimaksud bisa dalam bentuk nyata, miniatur, model, maupun bentuk gambar – gambar yang dapat disajikan secara audio visual dan audial.
  2. Media pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas. Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas oleh para peserta didik tentang suatu obyek, yang disebabkan, karena : (a) obyek terlalu besar; (b) obyek terlalu kecil; (c) obyek yang bergerak terlalu lambat; (d) obyek yang bergerak terlalu cepat; (e) obyek yang terlalu kompleks; (f) obyek yang bunyinya terlalu halus; (f) obyek mengandung berbahaya dan resiko tinggi. Melalui penggunaan media yang tepat, maka semua obyek itu dapat disajikan kepada peserta didik.
  3. Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungannya.
  4. Media menghasilkan keseragaman pengamatan
  5. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis.
  6. Media membangkitkan keinginan dan minat baru.
  7. Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar.
  8. Media memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak
Terdapat berbagai jenis media belajar, diantaranya:
  1. Media Visual : grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik
  2. Media Audial : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya
  3. Projected still media : slide; over head projektor (OHP), in focus dan sejenisnya
  4. Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya.
Sejalan dengan perkembangan IPTEK penggunaan media, baik yang bersifat visual, audial, projected still media maupun projected motion media bisa dilakukan secara bersama dan serempak melalui satu alat saja yang disebut Multi Media. Contoh : dewasa ini penggunaan komputer tidak hanya bersifat projected motion media, namun dapat meramu semua jenis media yang bersifat interaktif.
Allen mengemukakan tentang hubungan antara media dengan tujuan pembelajaran, sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah ini :
Jenis Media
1
2
3
4
5
6
Gambar Diam
S
T
S
S
R
R
Gambar Hidup
S
T
T
T
S
S
Televisi
S
S
T
S
R
S
Obyek Tiga Dimensi
R
T
R
R
R
R
Rekaman Audio
S
R
R
S
R
S
Programmed Instruction
S
S
S
T
R
S
Demonstrasi
R
S
R
T
S
S
Buku teks tercetak
S
R
S
S
R
S
Keterangan :
R = Rendah S = Sedang T= Tinggi
1 = Belajar Informasi faktual
2 = Belajar pengenalan visual
3 = Belajar prinsip, konsep dan aturan
4 = Prosedur belajar
5= Penyampaian keterampilan persepsi motorik
6 = Mengembangkan sikap, opini dan motivasi
Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media bahwa media harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai. Contoh : bila tujuan atau kompetensi peserta didik bersifat menghafalkan kata-kata tentunya media audio yang tepat untuk digunakan. Jika tujuan atau kompetensi yang dicapai bersifat memahami isi bacaan maka media cetak yang lebih tepat digunakan. Kalau tujuan pembelajaran bersifat motorik (gerak dan aktivitas), maka media film dan video bisa digunakan. Di samping itu, terdapat kriteria lainnya yang bersifat melengkapi (komplementer), seperti: biaya, ketepatgunaan; keadaan peserta didik; ketersediaan; dan mutu teknis.
 
Sumber :  http://www.artikelbagus.com/2011/12/media-pembelajaran.html

 

Meningkatkan Mutu Pendidikan

Total Quality Management

Sebagai Wujud Peningkatan Mutu Pendidikan


Paradigma Total Quality Management ( TQM ) merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus menerus atas produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungannya.
Tujuan utama TQM adalah untuk mereorientasi sistem manajemen, perilaku staf, fokus organisasi dan proses-proses pengadaan pelayanan sehingga lembaga penyedia pelayanan bisa berproduksi lebih baik, pelayanan yang lebih efektif yang memenuhi kebutuhan, keinginan dan keperluan pelanggan.
Manfaat utama penerapan TQM pada sektor publik adalah perbaikan pelayanan, pengurangan biaya dan kepuasan pelanggan. Perbaikan progresif dalam sistem manajemen dan kualitas pelayanan menghasilkan peningkatan kepuasan pelanggan. Sebagai tambahan, manfaat lain yang bisa dilihat adalah peningkatan keahlian, semangat dan rasa percaya diri di kalangan staf pelayanan publik, perbaikan hubungan antara pemerintah dan masyarakatnya, peningkatan akuntabilitas dan transparansi pemerintah serta peningkatan produktifitas dan efisiensi pelayanan publik .
TQM hanya dapat dicapai dengan memperhatikan karakteristik sebagai berikut:
  1. Fokus pada pelanggan, baik pelanggan internal maupun eksternal.
  2. Memiliki obsesi yang tinggi terhadap kualitas.
  3. Menggunakan pendekatan ilmiah dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah.
  4. Memiliki komitmen jangka panjang.
  5. Membutuhkan kerjasama tim (teamwork).
  6. Memperbaiki proses secara berkesinambungan.
  7. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan.
  8. Memberikan kebebasan yang terkendali.
  9. Memiliki kesatuan tujuan.
  10. Adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan.
Prinsip-prinsip yang mempedomani TQM mencakup:
  1. promosi lingkungan yang berfokus pada mutu.
  2. pengenalan kepuasan pelanggan sebagai indikator kunci pelayanan bermutu.
  3. perubahan sistem, perilaku dan proses dalam rangka menjalankan perbaikan selangkah demi selangkah dan terus menerus terhadap barang dan pelayanan yang disediakan oleh sebuah organisasi .

Kerangka Produktivitas
Untuk dapat mengungkap kinerja, hasil dan dampak lembaga pendidikan secara periodik dan teratur diperlukan adanya evaluasi, sehingga evaluasi tersebut sekaligus menjadi bagian dari manajemen pendidikan. Manajemen pendidikan mengandung arti sebagai suatu proses kerjasama yang sistematik dan komprehensif untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Manajemen pendidikan mengandung arti sebagai upaya yang terkoordinasikan secara sistematik dan sistemik untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Manajemen pendidikan juga mengandung arti segala sesuatu yang berkenaan dengan pengelolaan proses pendidikan untuk mencapai produktivitas sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Produktivitas dalam arti teknis mengacu kepada derajat keefektifan, efisiensi dalam penggunaan sumber daya. Sedangkan dalam pengertian perilaku, produktivitas merupakan sikap mental yang senantiasa berusaha untuk terus berkembang.
Berdasarkan pengertian teknis produktivitas dapat diukur dengan dua standar utama, yaitu produktivitas fisik dan produktivitas nilai. Secara fisik, produktivitas diukur secara kuantitatif seperti banyaknya keluaran (panjang, berat, lamanya waktu, jumlah). Sedangkan berdasarkan nilai produktivitas diukur atas dasar nilai-nilai kemampuan, sikap, perilaku, disiplin, motivasi, dan komitmen terhadap pekerjaan/tugas. Oleh karena itu mengukur tingkat produktivitas tidaklah mudah, di samping banyaknya variable, juga ukuran yang digunakan sangat bervariasi.
Secara khusus di bidang pendidikan formal, produktifitas sekolah ditentukan oleh tiga fungsi utama, yaitu
  1. fungsi administrator,
  2. fungsi psikologi, dan
  3. fungsi ekonomi.
Ketiga fungsi tersebut secara linier menentukan tinggi-rendahnya tingkat produktivitas sekolah . Dengan demikian produktivitas organisasi secara lebih luas mengidentifikasikan keberhasilan dan atau kegagalan dalam menghasilkan suatu produk tertentu (barang atau jasa) secara kualitas dan kuantitas dengan memanfaatkan sumber-sumber dengan benar. Produktivitas merupakan criteria, pencapaian kerja yang diterapkan kepada individu, kelompok atau organisasi.
Kerangka produktivitas dalam selubung TQM dimaksudkan sebagai sasaran utama yang perlu dibidik oleh setiap penyelengara organisasi, tidak kecuali organisasi pendidikan. Hal ini lantaran focus utama dari penyelenggaraan pendidikan dan TQM adalah produktivitas. Dengan demikian keduanya memiliki visi dan missi yang sama dalam meningkatkan kinerja organsiasi.
Input, proses, output dan outcomes merupakan kristalisasi dari pentingnya pencapaian produktivitas dalam sebuah organisasi, termasuk bidang pendidikan. Hal tersebut dapat terwujud apabila menerapkan Total Quality Management (TQM). Penerapan TQM sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan tidak bisa berhasil secara instant, artinya perubahan inovatif yang diharapkan tidak dapat terwujud secara langsung. Karenanya diperlukan upaya yang berkesinambungan agar dapat mewujudkan produktivitas yang tinggi.
Mewujudkan kondisi ideal di mana TQM dapat efektif, diperlukan kebersamaan dan kerjasama seluruh komponen penyelenggara suatu organisasi/ pendidikan, dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Kendal. Dengan demikian produktivitas yang diharapkan sangat tergantung bagaimana setiap komponen pendidikan memaknai dan mengaplikasikan TQM.

Sumber : http://edyutomo.com/pendidikan/total-quality-management-sebagai-wujud-peningkatan-mutu-pendidikan

Pendidikan

Pendidikan Islam

Pendidikan Islam sejak dini sangat dibutuhkan dan diperlukan untuk perkembangan karakter anak. Ketika karakter anak bisa dibentuk sejak dini melalui pendidikan Islam, maka pendidikan di Indonesia akan maju dan menghasilkan para pemikir yang hebat dan berakhlak mulia.

Sistem Pendidikan Islam Di Indonesia 

Pendidikan Islam merupakan suatu upaya yang terstruktur untuk membentuk manusia yang berkarakter sesuai dengan konsekuensinya sebagai seorang muslim. Dalam perjalanannya ada tiga jalan yang harus ditempuh untuk mengupayakan hal
tersebut, yaitu:
  1. Penanaman akidah Islam : pemikiran yang matang dan dijalankan dengan cara yang damai. 
  2. Menanamkan sikap konsisten pada orang yang sudah memiliki akidah : islam agar segala tindak tanduk dan cara berpikirnya tetap berada di jalurnya sebagai seorang muslim
  3. Mengembangkan kepribadian islam pada mereka yang sudah memilikinya : dengan cara mengajaknya untuk bersungguh-sungguh menjalankan kehidupan secara islami, dalam artian semua pemikiran dan amalannya sesuai dengan kodratnya sebagai seorang muslim.
Islam telah mewajibkan semua umatnya untuk menuntut ilmu. Segala macam ilmu yang bermanfaat bagi dirinya dan juga semua umat. Begitu juga dengan Iptek. Hal ini juga penting untuk dipelajari karena dengan cara ini umat islam dapat memperoleh kemajuan material untuk menjalankan fungsinya sebagai khalifah Allah di muka bumi.

Islam menetapkan penguasaan sains sebagai fardlu kifayah, yaitu ilmu-ilmu yang sangat diperlukan umat, seperti kedokteran, kimi, fisika, industri penerbangan, biologi. 

Penguasaan ilmu-ilmu teknik dan praktis serta latihan-latihan keterampilan dan keahlian juga merupakan tujuan pendidikan islam, yang harus dimiliki umat Islam dalam rangka melaksanakan tugasnya sebagai khalifah Allah SWT.

Sebagaimana penguasaan IPTEK, rekayasa industri, penerbangan, pertukangan, dan lainnya juga sangat diperlukan oleh umat manusia. Hal itu termasuk wajib hukumnya.

Lembaga  pendidikan
semestinya dapat menghasilkan calon-calon penerus yang tinggi secara sumber daya manusianya. Oleh karena itu system pendidikan yang ada harus memadukan seluruh unsure pembentuk pendidikan yang unggul.

Dalam hal ini, ada tiga hal penting yang harus kita perhatikan dengan baik, yaitu :
  1. Kerjasama yang terpadu antara sekolah, masyarakat, dan keluarga. Ketiga hal ini menggambarkan kondisi faktual obyektif pendidikan. Saat ini ketiga unsur tersebut belum berjalan secara sinergis, di samping masing-masing unsur tersebut juga belum berfungsi secara benar. 
  2. Kurikulum yang terstruktur dan terprogram mulai dari tingkat TK hingga Perguruan Tinggi. Kurikulum sebagaimana tersebut di atas dapat menjadi jaminan bagi ketersambungan pendidikan setiap anak didik pada setiap jenjangnya. Dengan adanya kurikulum yang sering gonta ganti akhir-akhir ini, pendidikan kita jadi sedikit membingungkan, apalagi bagi masyarakat awam. 
  3. Orientasi pendidikan ditujukan pada kepribadian islam dan penguasaan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi umat. Ketiga hal ini merupakan goal yang kita tuju.berorientasi pada pembentukan tsaqâfah Islam, kepribadian Islam, dan penguasaan terhadap ilmu pengetahuan. Dalam  implementasinya, ketiga hal di atas menjadi orientasi dan panduan bagi pelaksanaan pendidikan.

Bagi semua kaum muslim, sistem pendidikan yang sekarang ini tentunya masih perlu banyak perbaikan disana-sini dan semestinya kita memperbaharui sistem yang ada untuk kebaikan kita semua.

Berusaha terus untuk menghasilkan generasi berkepribadian islam yang mampu mewujudkan kemakmuran dan kemuliaan peradaban manusia di seluruh dunia.
 
Sumber :  http://www.artikelbagus.com/2012/03/artikel-pendidikan-islam.html

Pendidikan

Pendidikan di Indonesia

Pendidikan di Indonesia memiliki beberapa polemik yang sulit untuk diatasi dalm waktu. Berbagai masalah terjadi di dunia pendidikan di Indonesia sangat memperihatinkan mengingat indonesia merupakan negara berkembang yang sangat membutuhkan pendidikan yang baik dan bisa bersaing di dunia internasional.

Pendidikan di Indonesia Mahal

Pepatah barat kaum kapitalis menyebutkan  “tidak ada sarapan pagi yang gratis”. Impian untuk dapat mengenyam pendidikan di PTN favorit seakan dihadang ranjau yang membahayakan masa depannya.


Pihak PTN berpikir bahwa kampus yang mereka kelola sangat marketable sehingga merekapun mengikuti hukum ekonomi, “biaya tinggi mengikuti permintaan yang naik”. Memang cukup dilematis, disatu sisi masyarakat dan negara selalu ingin meningkatkan kemampuan atau kecerdasan penerus bangsanya tetapi secara paradoks, masyarakat telah dibelenggu oleh biaya pendidikan yang mahal dan membuat seolah olah hanya kaum yang berduitlah yang mampu menyekolahkan anaknya Meski secara resmi pembukaan pasar bebas bidang pendidikan di Indonesia berlaku mulai tahun 2006 namun invasi pendidikan asing yang berimplikasi pada meningkatnya biaya pendidikan sudah lama terasa. Memang sebuah angka partisipasi pendidikan yang masih dibawah standar. Dan dengan berbekal ini, pendidikan tinggi di Indonesia semakin mahal yang semakin menjauhkan masyarakat menengah ke bawah dengan keinginan untuk menyekolahkan anaknya di perguruan tinggi negeri favorit yang murah.
Pendidikan di Indonesia Tidak Terfokus

Pendidikan Indonesia selama ini terkesan tidak terfokus, ganti menteri pendidikan maka ganti juga kurikulum dan sistem pendidikannya. Pendidikan di Indonesia kurang membentuk kepribadian akademis (academic personality) yang utuh. Kepribadian akademis sangat penting dimiliki oleh pelaku pendidikan (anak didik dan pendidik) yang akan maupun yang sudah menguasai ilmu pengetahuan. Kepribadian akademislah yang dapat membedakan pelaku pendidikan dengan masyarakat umum lainnya. Diskusi yang bersifat dialog jarang terjadi dalam proses pendidikan kita, bersuara kadangkala diartikan keributan yang dikaitkan dengan tanda bahwa anak yang bersangkutan tidak disiplin atau bahkan dianggap bodoh. 


Kondisi pendidikan utamanya di perguruan tinggi dewasa ini terlihat kurang kondusif dan kurang konstruktif karena terjadi gejala sosial yang kurang baik muncul dalam lingkungan kampus. Tampaknya pendidikan di Indonesia belum sepenuhnya mampu mewujudkan watak dari ilmu pengetahuan yang bersifat terbuka. Pada awalnya ilmu pengetahuan yang dihasilkan dari dunia pendidikan berposisi untuk melakukan perlawanan terhadap mitos-mitos, seperti perlawanan Socrates terhadap tradisi mitologi budaya Yunani kuno yang percaya akan adanya dewa-dewi dan menganggapnya sebagai segala galanya. Guru merupakan faktor yang penting dalam pendidikan, sebaik apapun sistem dan kurikulumnya yang dibuat, jika tidak didukung oleh profesionalisme guru maka bisa dipastikan hasilnya tidak maksimal. Undang-Undang tentang Guru dan Dosen yang telah disahkan tidak secara cepat ditindaklanjuti oleh pemerintah. Ada sesuatu yang krusial atas kompleknya permasalahan dalam dunia pendidikan di Indonesia dimana anggaran pendidikan kita masih jauh dari anggaran yang digariskan yaitu 20% dari  APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) seperti disyaratkan oleh Undang Undang Dasar kita. Sebagai gambaran saja, untuk tahun 2006 anggaran pendidikan kita baru Rp 41,3 triliun atau sekitar 9,1% dari APBN, bahkan peningkatan anggaran pendidikan yang diajukan oleh pemerintah untuk RAPBN 2007 sangat tidak signifikan sekali yakni hanya menjadi Rp. 51,3 triliun atau sekitar 10,3 % dari RAPBN. 
 
Pendidikan di Indonesia yang Membebaskan
Pikiran manusia dapat membuat kesadaran, kesadaran adalah pengetahuan yang dibentuk oleh pikiran atau akal manusia. Karena itu kita akan mengenang pikiran Rene Descartes yang mengatakan bahwa “aku berpikir, aku sadar, maka aku ada” dengan demikian, kesadaran yang ada dalam pikiran itu membuat kita memiliki pengetahuan. Kondisi pendidikan di Indonesia harus mulai diarahkan kepada peningkatan kesadaran peserta didik dalam memandang objek yang ada, peran pendidik yang sangat dominan dan otoriter harus dikurangi, peranan pemerintahpun dalam “mengacak-acak” kurikulum harus dikaji secara cermat, kalaupun itu harus dilakukan maka terlebih dahulu harus dilakukan penyerapan aspirasi secara demokratis. 

Segenap komponen bangsa harus turut melakukan pembenahan sistem pendidikan di Indonesia sehingga penciptaan kesadaran individu dalam rangka kebebasan berpikir dan bertindak dengan mengedepankan etika dan norma di masyarakat dapat diwujudkan, hal ini dapat dilakukan melalui pendidikan formal di bangku sekolah dan juga pendidikan non formal sebagai metode pendampingan masyarakat luas dalam proses pendidikan bangsa yang harus terus dilakukan secara kontinyu, karena di masa sekarang maupun di masa mendatang, seorang intelektual tidak hanya cukup bergutat dengan ilmunya belaka namun realita sosial di masyarakat juga harus menjadi objek pemikiran dalam dirinya. Dengan ketatnya persaingan dewasa ini, arah pendidikan di Indonesia harus mampu berperan menyiapkan peserta didik dalam konstelasi masyarakat global dan pada waktu yang sama, pendidikan juga memiliki kewajiban untuk melestarikan national character dari bangsa Indonesia.
Sumber : http://www.artikelbagus.com/2012/03/artikel-pendidikan-di-indonesia.html

Pendidikan

Pendidikan Berwawasan Global

 Pendidikan memiliki keterkaitan erat dengan globalisasi. Dalam menuju era globalisasi, Indonesia harus melakukan reformasi dalam proses pendidikan, yaitu dengan tekanan menciptakan sistem pendidikan yang lebih komprehensif dan fleksibel, sehingga para lulusan dapat berfungsi secara efektif dalam kehidupan masyarakat global demokratis. Oleh karena itu, pendidikan harus dirancang sedemikian rupa agar memungkinkan para anak didik dapat mengembangkan potensi yang dimiliki secara alami dan kreatif dalam suasana penuh kebebasasn, kebersamaan dan tanggung jawab. Selain itu, pendidikan harus dapat menghasilkan lulusan yang bisa memahami, masyarakatnya dengan segala faktor yang dapat mendukung mencapai sukses ataupun penghalang yang menyebabkan kegagalan di dalam kehidupan bermasyarakat. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan yaitu mengembangkan pendidikan yang berwawasan global.

A. Perfektif Reformasi
Pendidikan berwawasan global merupakan suatu proses pendidikan yang dirancang untuk mempersdiapkan anak didik dengan kemampuan dasar intelektual dan tanggung jawab guna memasuki kehidupan yang bersifat kompetitif dan dengan derajat saling menggantungkan antar bangsa yang sangat tinggi. Pendidikan harus mengkhaitkan proses pendidikan yang berlangsung di sekolah dengan nilai-nilai yang selalu berubah di masyarakat global. Dengan demikian, sekolah harus memiliki orientasi nilai, di mana masyarakat tersebut harus selalu dikaji dalam kaitannya dengan masyarakat dunia.
Implikasi dari pendidikan berwawasan global menurut perfektif reformasi tidak hanya bersifat perombakan kurikulum, tetapi juga merombak sistem, struktur dan proses pendidikan. Pendidikan dengan kebijakan dasar sebagai kebijakan sosial tidak lagi cocok bagi pendidikan berwawasan global. Pendidikan berwawasan global harus merupakan kombinasi antara kebijakan yang mendasarkan pada mekanisme pasar. Maka dari itu, sistem dan struktur pendidikan harus bersifat terbuka, sebagaimana layaknya kegiatan yang memiliki fungsi ekonomis.
Kebijakan pendidikan yang berada di antara kebijakan sosial dan mekanisme pasar, memiliki arti bahwa pendidikan tidak semata-mata di tata dan diatur dengan menggunakan perangkat aturan sebagaimana yang berlaku sekarang ini, serba seragam, rinci dan instruktif. Tetapi pendidikan juga di atur layaknya suatu Mall, adanya kebebasan pemilik toko untuk menentukan barang apa yang akan dijual, bagaimana akan dijual dan dengan harga berapa barang akan dijual. Pemerintah tidak perlu mengatur segala sesuatu dengan rinci.
Selain itu, pendidikan berwawasan global bersifat sistematik organik, dengan ciri-ciri fleksibel-adaptif dan kreatif demokratis. Bersifat sistemik-organik artinya bahwa sekolah merupakan sekumpulan proses yang bersifat interaktif yang tidak bisa dilihat sebagai-hitam putih, tetapi setiap interaksi harus dilihat sebagai satu bagian dari keseluruhan interaksi yang ada.
Fleksibel-adaptif, artinya bahwa pendidikan lebih ditekankan sebagai suatu proses learning daripada teaching. Anak didik dirangsang untuk memiliki motivasi untuk mempelajari sesuatu yang harus dipelajari dan continues learning. Tetapi, anak didik tidak akan dipaksa untuk dipelajari. Sedangkan materi yang dipelajari bersifat integrated, materi satu dengan yang lain dikaitkan secara padu dan dalam open-sistem environment. Pada pendidikan tersebut karakteristik individu mendapat tempat yang layak.
Kreatif demokratis, berarti pendidikan senantiasa menekankan pada suatu sikap mental untuk senantiasa menghadirkan suatu yang baru dan orisinil. Secara paedagogis, kreativitas dan demokrasi merupakan dua sisi dari mata uang. Tanpa demokrasi tidak akan ada proses kreatif, sebaliknya tanpa proses kreatif demokrasi tidak akan memiliki makna.
Untuk memasuki era globalisasi pendidikan harus bergeser kearah pendidikan yang berwawasan global. Dari perspektif kurikuler pendidikan berwawasan global berarti menyajikan kurikulum yang bersifat interdisipliner, multidisipliner, dan transdisipliner. Berdasarkan perspektif reformasi, pendidikan berwawasan global berarti menuntut kebijakan pendidikan tidak semata-mata sebagai kebijakan sosial, melainkan suatu kebijakan yang berada di antara kebijakan sosial dan kebijakan yang mendasarkan pada mekanisme pasar. Maka dari itu, pendidikan harus memiliki kebebasan dan bersifat demokratis, fleksibel dan adaptif.

B. Perspektif Kurikuler
Pendidikan berwawasan global dapat dikaji berdasarkan pada dua perspektif yaitu perspektif reformasi dan perspektif kurikuler. Berdasarkan persperktif kurikuler, pendidikan berwawasan global merupakan suatu proses pendidikan yang bertujuan untuk mempersiapkan tenaga terdidik kelas menengah dan professional dengan meningkatkan kemampuan individu dalam memahami masyarakatnya dalam kaitannya dengan kehidupan masyarakat dunia, dengan ciri-ciri sebagai berikut :

  1. Mempelajari budaya, sosial, politik dan ekonomi bangsa lain dengan titik berat memahami adanya saling ketergantungan
  2. Mempelajari barbagai cabang ilmu pengetahuan untuk dipergunakan sesuai dengan kebutuhan lingkungan setempat,dan
  3. Mengembangkan berbagai kemungkinan berbagai kemampuan dan keterampilan untuk bekerjasama guna mewujudkan kehidupan masyarakat dunia yang lebih baik.

Oleh karena itu, pendidikan berwawasan global akan menekankan pada pembahasan materi yang meliputi:

  1. Adanya saling ketergantungan di antara masyarakat dunia
  2. Adanya perubahan yang akan terus berlangsung dari waktu ke waktu
  3. Adanya perbedaan kultur di antara masyarakat atau kelompok-kelompok dalam masyarakat
  4. Adanya kenyataan bahwa kehidupan dunia itu memiliki berbagai keterbatasan antara lain dalam wujud ketersediaan barang-barang kebutuhan yang jarang. Untuk dapat memenuhi kebutuhan yang jarang tersebut tidak mustahil dapat menimbulkan konflik-konflik.

Maka dari itu, perlu adanya upaya untuk saling memahami budaya yang lain. Berdasarkan perspektif kurikuler ini, pengembangan pendidikan berwawasan global memiliki implikasi kearah perombakan kurikulum pendidikan. Mata pelajaran dan mata kuliah yang dikembangkan tidak lagi bersifat monolitik melainkan lebih banyak yang bersifat integratif. Dalam arti mata kuliah lebih ditekankan pada kajian yang bersifat multidisipliner, interdisipliner dan transdisipliner.

Sumber : http://edyutomo.com/pendidikan/pendidikan-berwawasan-global

Cara Belajar yang Baik

Setiap orang bisa menentukan sendiri kapan waktu yang paling tepat untuk belajar. Apakah memilih pagi, sore atau mala hari. Semua sesuai dengan kondisi yang ada. Sebaiknya cara belajar yang baik di lakukan setiap hari, walaupun dengan waktu yang tidak lama. Misalnya 1 atau 2 jam setiap hari.
Banyak sekali murid-murid sekolah saat ini belajar ngoyo hanya jika ada ulangan atau ujian. Waktu yang paling tepat untuk belajar bisa di sesuaikan dengan mood dan toleransi tubuh kita. Tidak harus setiap malam. Kalau kita jam 8 atau jam 9 malam sudah merasa mengantuk bisa memilih waktu sore atau sehabis maghrib.
Jadi waktu belajar seseorang memang tidak bisa sama. Yang penting jangan terlalu memaksakan atau memporsir balajar hingga larut malam karena biasanya hasilnya juga tidak akan bisa maksimal.

Berikut Ini Tips Dan Trik Cara Belajar Yang Baik Untuk Menghadapi Ujian

1. Belajar Kelompok
Bosan belajar sendirian? Coba saja belajar secara kelompok bareng teman. Belajar kelompok merupakan salah satu belajar yang baik dan efektif. Dengan belajar kelompok kegiatan belajar akan menjadi sangat menyenangkan karena ada temannya. Belajar secara kelompok sebaiknya mengajak teman yang pandai dan rajin belajar agar bisa termotivasi dan ketularan pintar.
2. Coba Rajin Membuat Catatan Atau Intisari Dari Pelajaran
Setiap bab pelajaran selalu ada bagian-bagian yang penting. Nah bagian yang penting ini sebaiknya dibuat catatan di buku tersendiri. cara belajar yang baik dengan merangkum bahan atau materi pelajaran juga sangat berguna saat menghadapi ujian.
3. Selalau Disiplin Dan Tekun Dalam Belajar
Yang penting di sini adalah kualitas belajarnya. Walaupun hanya 1-2 jam sehari tapi kalau di lakukan setiap hari pasti akan lebih baik dari pada belajar dalam waktu yang sangat lama pada waktu tertentu saja. Misalnya hanya belajar kalau ada ulangan atau ujian saja.
4. Bertanya Kalau Belum Paham
Biasanya saat guru selesai membahas satu mata pelajaran akan bertanya pada murid muridnya. Apakah sudah jelas? Jangan ragu dan takut untuk bertanya kalau memang kurang paham atau kurang mengerti.
5. Hindari Sukap Tidak Jujur
Sekarang ini banyak siswa membuat catatan untuk mencontek saat ada ulangan atau ujian. Dengan belajar dengan jadwal yang teratur seorang murid akan selalu siap jika ada ulangan dadakan dan tidak perlu mencontek.

Tips Cara Belajar yang Baik

1. Ciptakan suasana yang kondusif
Dalam belajar, kamu harus menciptakan suasana yang kondusif, nyaman dan tenang untuk belajar. Cara ini merupakan salah satu cara belajar yang baik karena bagaimanapun jika ingin materi yang kamu pelajari itu bener-bener masuk ke otakmu, kamu harus tenang dan dalam keadaan yang nyaman. Sehingga nggak mengganggu konsentrasi. Belajar di luar ruangan mungkin adalah pilihan yang cukup baik, karena selain lebih fresh, kita juga bisa lebih tenang dan nggak penat dalam belajar.
2. Lihat garis besarnya dahulu
Tips cara belajar yang baik dengan melihat garis besar materi. Jika membaca bahan pelajaran yang baru, jangan langsung menceburkan diri kedalamnya. Kamu bisa lebih meningkatkan pemahaman bila melihat sepintas garis besarnya. Lihatlah semua subjudul, keterangan gambar dan ringkasan yang ada. Jik membaca bacaan yang cukup panjang, maka bacalah dahulu kalimat pertama dari setiap paragrafnya.
3. Buatlah catatan intisari dari bahan pelajaran
Tips cara belajar dengan teknik meringkas intisari dari pelajaran. Kalau kamu meringkas materi dari setiap bahan pelajaran ke dalam sebuah catatan kecil, maka akan sangat membantumu mengingat bahan pelajaran itu. Pada saat kamu menulisnya, kamu pasti membaca materinya lagi, bener kan? Itu akan membuatmu cepat hafal materinya. Sebaiknya catatan itu ditulis kedalam buku kecil atau kertas yang bisa dibawa kemana-mana, sehingga bisa dibaca kapan dan dimanapun kamu berada.
4. Berlatihlah tehnik kemampuan mengingat
Cara belajar yang baik dengan teknik kemampuan mengingat. Agar lebih mudah kamu ingat sebaiknya materi yang akan kamu hafal itu diubah menjadi sebuah singkatan atau kata kunci (Mnemonics) dengan formulasi yang mudah diingat-ingat. Seperti MeJiKuHiBiNiU untuk singkatan-singkatan dari warna pelangi, yaitu Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila dan Ungu. Walaupun kamu jika menghafal langsung dalam 1 minggu sudah lupa, dengan menggunakan mnemonics seperti ini kamu bisa ingat sampai puluhan tahun lamanya.
5. Belajarlah dengan tekun dan rutin.
Tips cara belajar yang baik dan paling ampuh adalah dengan tekun dan rutin. Belajar tepat waktu dan serius juga sangat berpengaruh dalam peningkatan prestasi belajar, apabila kamu jarang belajar maupun  hanya belajar jika akan ada ulangan pasti prestasinya gak akan maksimal. Jadi belajarlah dengan tekun dan rutin selagi ada waktu untuk belajar. Juga jangan belajar dengan tergesa-gesa pada hari terakhir sebelum ulangan, cara belajar yang baik seperti itu hasilnya juga nggak akan maksimal.

Sumber : http://belajarpsikologi.com/cara-belajar-yang-baik/

About Adele

 Biografi
Adele Laurie Blue Adkins atau dikenal sebagai Adele (lahir di Tottenham, London, 5 Mei 1988, umur 24 tahun) adalah penyanyi jazz dan soul serta penulis lagu dari Inggris yang memiliki suara kontralto. Sejak album debutnya, 19, Adele telah menerima banyak pengakuan baik secara komersial dan kritis. Album tersebut memulai debutnya di nomor satu dan telah disertifikasi 4x platinum di Inggris. Pada Grammy Awards tahun 2009, Adele memenangkan penghargaan untuk Pendatang Baru Terbaik dan Penampilan Vocal Top Terbaik.
Adele merilis album keduanya, 21 pada tanggal 24 Januari 2011 di Inggris dan 22 Februari di Amerika Serikat. Album ini sukses baik secara kritis dan komersial, menjual 208.000 kopi dalam minggu pertama di Inggris dan memulai debutnya pada nomor satu di UK Singles Chart, posisi tersebut berhasil bertahan selama enam belas minggu. Di Inggris, 21 telah disertifikasi 10x Platinum untuk penjualan sebesar 3 juta unit. Album ini memulai debutnya di nomor satu Billboard 200 di Amerika Serikat, menjual 352.000 kopi dalam minggu pertama. Album ini berada di nomor satu di tangga lagu 17 negara Eropa dan Amerika Serikat.
Setelah tampil di BRIT Awards, lagu "Someone Like You" mencapai nomor satu di Inggris, sementara album juga menetap di nomor satu. "Someone Like You" memegang posisi nomor satu selama empat minggu berturut-turut. Lagu ini juga telah menghabiskan 2 minggu di nomor satu tangga lagu Selandia Baru dan 5 minggu di nomor satu tangga lagu Australia. Official Charts Company mengumumkan bahwa Adele adalah artis hidup pertama yang mencapai prestasi atas lima hits baik di Official Singles Chart dan Official Albums Chart secara bersamaan sejak The Beatles pada 1964. 21 telah menghabiskan sebelas minggu berturut-turut pada nomor satu di Inggris, terlama dari yang pernah ada oleh artis solo wanita pada UK Albums Chart, melebihi Madonna yang menetap selama sembilan minggu di nomor satu pada tahun 1990 dengan kompilasi hitsnya, The Immaculate Collection. Di Amerika Serikat, album ini telah menghabiskan total sebelas minggu di puncak Billboard 200. Album ini juga memecahkan rekor untuk unduh digital paling laris di Inggris. Pada Mei 2011, penyanyi ini senilai £6 juta, mengikatnya dengan Lily Allen dan Duffy untuk tempat ke-9 pada daftar bintang musik terkaya Inggris dan Irlandia di bawah usia 30.

Awal Karir
Adele lulus dari Brit School di Croydon pada Mei 2006 yang saat itu sekelas dengan Leona Lewis dan Jessie J. Di sekolah, dia lebih tertarik dengan A&R dan berharap untuk meluncurkan karir orang lain. Empat bulan kemudian, Adele menerbitkan dua lagu pada edisi keempat seni online PlatformsMagazine.com. Dia telah merekam tiga demo lagu untuk proyek kelasnya dan memberikannya kepada seorang teman yang memosting ke halaman Myspace. Lagu ini menjadi sangat sukses dan Adele mendapat panggilan dari label musik XL Recordings. Dia meragukan jika tawaran tersebut sungguh-sungguh karena perusahaan rekaman yang dia ketahui hanyalah Virgin Records, lalu dia membawa temannya saat pertemuan rapat.Kemudian Adele menandatangani kontrak dengan XL pada bulan September 2006. Lagu terobosan Adele, "Hometown Glory" dirilis pada Oktober 2007.

2010 - Sekarang 
Adele merilis album studio keduanya, 21, pada tanggal 24 Januari 2011 di Inggris dan 22 Februari di Amerika Serikat. Suara album digambarkan sebagai musik klasik, kontemporer dan country. Pemilihan judul mencerminkan pertumbuhan yang telah dialaminya dalam dua tahun terakhir. 21 menjadi hit nomor 1 di 18 negara, termasuk Amerika Serikat. Pada Juni 2011, Adele telah menjual 2,5 juta eksemplar dan 992.000 kopi digital di Amerika Serikat, menjadikannya sebagai album dengan penjualan terbaik di dua kategori rersebut pada paruh pertama tahun 2011. Singel pertama, "Rolling in The Deep" mencapai nomor 1 di 8 negara termasuk Billboard Hot 100. Lagu ini telah terjual 4,5 juta kopi digital di Amerika Serikat saja.
Di Inggris, album juga menduduki posisi teratasdengan menjual 208.000 kopi dalam minggu pertama menjadikannya penjualan terlaris dalam lima tahun. Pada pertengahan Februari 2011. setelah penampilan di Brit Awards, lagu "Someone Like You" langsung memuncak di nomor 1 UK Singles Chart, sementara album 21 juga menetap di nomor 1. Menurut Official Charts Company, Adele adalah artis hidup pertama yang mencapai prestasi atas lima hits baik di Official Singles Chart dan Official Albums Chart secara bersamaan sejak The Beatles pada tahun 1964. Album ini menghabiskan sebelas minggu berturut-turut di nomor satu, sebelum terlempar dari tempat teratas oleh Wasting Light milik Foo Fighters. Minggu berikutnya, meskipun Adele kembali menempati dan memegang nomor satu selama lima minggu berturut-turut. Pada bulan Juli, singel "Someone Like You" menjadi lagu pertama yang menjual lebih dari satu juta kopi di Inggris dalam dekade ini.
Untuk mempromosikan album ini, Adele memulai tur Adele Live. Pada Agustus 2011, dalam edisi majalah Q, Adele mengungkapkan bahwa dia telah menulis tujuh lagu untuk album berikutnya dan berjanji akan lebih intim dari dua album sebelumnya. "Saya ingin (album) ini terdengar cukup akustik dan didominasi piano. Ini akan menjadi sebuah produksi besar,” katanya seperti dilansir Guardian.co.uk. Adele lalu menambahkan, ia akan meninggalkan warna R&B dan mulai menyelidiki musik country yang ia temukan saat melakukan lawatan Amerika Serikat. Adele mengenang ketika seorang sopir bus memperkenalkan musik country pertama kali kepadanya sewaktu ia melakukan lawatan ke Amerika Serikat untuk album pertamanya, 19 (2008). “Dia memperkenalkan saya semua musik country, blues, gospel dan bluegrass dan saya secara konstan bertanya, ‘Siapa ini? Dari mana ini?’” kisahnya.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Adele