Senin, 28 November 2011

Tulisan 2

1.      Buatlah paper tentang salah satu franchising berhasil di Indonesia ?
2.      Sebutkan keuntungan dari usaha franchise tersebut bagi pemilik ?
3.      Apa dampak poditif dan negatif dari perusahaan bagi perkembangan perekonomian di
      Indonesia ?

1.      Perusahaan Franchising (KFC)

PT. Fastfood Indonesia, Tbk. Didirikan oleh Kelompok Usaha Gelael pada tahun 1978, dan terdaftar sebagai perusahaan publik sejak tahun 1994. Perseroan mengawali usaha warabala dengan pembukaan restoran KFC pertama pada bulan Oktober 1979 di Jalan Melawai, Jakarta. Keberhasilan restoran QSR (Quick Service Restaurant) pertama ini kemudian diikuti dengan pembukaan restoran KFC di kota-kota besar lainnya di Indonesia. Sebagai pemegang hak waralaba tunggal KFC hingga saat ini, Perseroan senantiasa membangun brand KFC dan berbekal keberhasilan Perseroan selama 26 tahun, KFC telah menjadi brand hidangan cepat saji yang paling dominan, dan dikenal luas sebagai jaringan restoran cepat saji di negeri ini. Pada saat ini Perseroan memiliki 237 restoran, termasuk 1 unit mobi catering, di lebih dari 50 kota besar di Indonesia, memperkerjakan sekitar 9.280 karyawan dengan total penjualan lebih dari Rp1,028 triliun pada akhir 2005.

            Perseroan adalah perusahaan publik yang terdaftar sebagai emiten di Bursa Efek Jakarta dengan kepemilikan saham mayoritas sebesar 79,2% oleh PT. Gelael Pratama (43,6%) dan PT. Megah Eraraharja (35,6%), dan sisa saham lainnya sebesar 20,8% oleh Publik (20%), dan Koperasi (0,8%). PT. Gelael Pratama adalah Kelompok Usaha Gelael sebagai pendiri KFC di Indonesia, sementara PT. Megah Eraraharja adalah anak perusahaan Kelompok Salim yang bergabung dengan Perseroan sebagai pemegang saham mayoritas pada tahun 1990.

            Perseroan memperoleh hak waralaba KFC dari Yum! Brands Inc., perusahaan restoran yang memiliki system unit terbesar di dunia. Yum! Brands Inc. (dulu dikenal sebagai Tricon Global Restaurants) adalah pemilik waralaba merek dagang KFC, Pizza Hut, Taco Bell, A&W dan Long John Silvers. Nama Yum! terpilih karena melambangkan harapan perusahaan untuk memberikan kepuasan ‘Yum!’ di wajah para konsumennya di seluruh dunia. Dengan lima merek dagang yang beroperasi di bawah naungan satu perusahaan yang sama, Yum! akan menjadi yang terbaik dalam memberikan berbagai pilihan kepada konsumen, dan secara pasti akan memimpin dalam usaha multi-branding. KFC, sebagai pemimpin global dalam kategori restoran cepat saji yang menyajikan produk ayam dan produk lain yang berkaitan dengan daging ayam, secara khusus dimiliki oleh Kentucky Fried Chicken International Holdings, Inc., di Louisville, Kentucky (salah satu dari merek dagang Yum! Brands Inc.).

             Produk unggulan Perseroan, Colonel’s Original Recipe dan Hot & Crispy Chicken, tetap merupakan ayam goreng paling lezat menurut berbagai survey konsumen di Indonesia. Dapat dipahami jika produk unggulan KFC berkualitas tinggi ini dapat diterima baik di Indonesia, sebuah negara dengan konsumsi daging ayam jauh lebih tinggi daripada daging jenis lain. Selain menyajikan produk unggulannya, KFC juga memenuhi selera konsumen lokal dengan menawarkan menu pilihan seperti Perkedel, Nasi, Salad dan Jagung Manis, serta produk lain-lain seperti Crispy Strips, Twister, dan Spaghetti, yang diterima dengan sangat baik oleh pasar kita. Untuk memberikan nilai tambah kepada konsumen, menu kombinasi hemat dan bermutu seperti KFC Attack dan Super Panas senantiasa ditawarkan. Pengembangan brand melalui pengenalan produk-produk baru, produk lanjutan, dan promosi paket murah meriah (secara permanent atau waktu terbatas) memberi kontribusi besar terhadap pertumbuhan KFC dan meningkatkan diferensiasi brand KFC yang kompetitif.
  Untuk memonitor posisi pasar dan kinerja Perseroan secara keseluruhan, sebuah survei yang disebut dengan Brand Image Tracking Study (BITS) rutin diadakan sejak tahun 1998. Survei ini dilakukan setiap kwartal dan dikelola oleh sebuah perusahaan survei untuk mengetahui persepsi konsumen dan brand image perusahaan sejenis dalam industri hidangan cepat saji. Studi ini mengungkapkan bahwa KFC secara konsisten berada pada posisi tertinggi dan paling menonjol dalam benak konsumen untuk ‘Top of Mind Awareness’ dibandingkan dengan merek utama lainnya. Selain itu, Perseroan juga melakukan studi Customer Experience Monitoring (CEM) untuk mengetahui bagaimana pengalaman konsumen terhadap pelayanan dan fasilitas KFC, dan studi CHAMPSCHECK untuk menilai kualitas pelayanan dan fasilitas yang tersedia di KFC. Perseroan menerima penghargaan KADIN Award 2005 di bidang Pariwisata untuk kategori restoran. Surat Penghargaan ini dianugerahkan oleh Kamar Dagang & Industri dari pemerintah DKI Jakarta untuk perusahaan-perusahaan dalam kategori hotel, restoran & hiburan yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pemasukan pemerintah setempat, dan juga atas perhatian yang besar dalam memelihara dan melindungi kelestarian lingkungan.
 Perseroan sepenuh hati dengan komitmen untuk mempertahankan visi kepemimpinan dalam usaha restoran cepat saji, dengan terus memberikan kepuasan ‘Yum!’ kepada konsumen. Dukungan para pemegang saham, keahlian manajemen, loyalitas dan dedikasi karyawan, serta kontinuitas kunjungan konsumen, dapat membantu tercapainya visi ini. Perseroan yakin bahwa dengan menciptakan dan membangun satu budaya yang kokoh dimana setiap orang di Perusahaan membuat perbedaan, membentuk opini konsumen & sales mania, memberikan diferensiasi brand yang kompetitif, menjalin kontinuitas hubungan dengan masyarakat, serta mempertahankan konsistensi keberhasilan yang telah dicapai, pada akhirnya akan menjadikan KFC sebuah brand yang paling digemari di seluruh Indonesia, dan sebuah perusahaan yang baik dan kokoh.
2. Keuntungan Bagi Pemilik
  1. Percepatan perluasan usaha, dengan modal relatif rendah
  2. Efisiensi dalam meraih target pasar melalui promosi bersama
  3. Terbentuknya kekuatan ekonomi dalam jaringan distribusi
  4. Menggantikan kebutuhan personel Franchisor dengan para operator milik Franchisee (slim organization)
  5. Pemilik outlet bermotivasi tinggi karena menyangkut pengembalian investasi dan keuntungan usaha.
3. Dampak Positif Terhadap Perekonomian di Indonesia
Dampak positif terhadap perekonomian di Indonesia sangat berpengaruh,karena dengan adanya perusahaan franchising tersebut lapangan pekerjaan semakin bertambah. Dengan begitu pengangguran di Indonesia dapat berkurang. Selain itu juga perusahaan franchising juga memberikan kesempatan bagi para masyarakat yang ingin berbinis franchising dengan modal yang relatif murah.
4. Dampak Negatif Terhadap Perekonomian di Indonesia
Dampak negatifnya perusahaan franchising kalah saingnya para pedagang kaki lima yang   menjual produk yang sama dengan perusahaan franchising tersebut,sehingga banyak sekali para pedagang kaki lima yang gulung tikar.  




Jumat, 18 November 2011

Tulisan 1

Cara membangun perusahaan ada tiga yaitu :
1.      Membeli perusahaan yang telah di bangun
Banyak alasan mengapa sesorang memilih membeli perusahaan yang telah di bangun dari pada mendirikan atau merintis usaha baru, antara lain :
-          resiko lebih rendah
-          lebih mudah
-          memiliki peluang untuk membeli dengan harga yang lebih murah
Dengan membeli perusahaan yang telah di bangun akan muncul banyak peluang yang dapat dipertimbangkan oleh para wirausahawan,seperti membeli perusahaan yang sedang berkembang dengan harga layak akan meningkatkan kemungkinan kesuksesan,perusahaan yang telah dibeli memiliki tempat yang strategis. Namun membeli perusahaan yang telah dibangun tidak semulus yang dibayangkan,akan sangat mungkin para pembeli mengalami kerugian. Misalnya saja pemilik lama telah menciptakan citra yang buruk terhadap perusahaan sehingga menyebabkan inovasi sulit diterapkan,selain itu pula harga perusahaan yang terlalu mahal merupakan kesulitan dalam membeli perusahaan yang telah di bangun. Maka dari itu untuk mengurangi kerugian dalam membeli perusahaan yang telah dibangun harus dilakukan proses due diligence.
Proses due diligence adalah proses yang dilakukan dengan cara menganalisis da mengevaluasi perusahaan,yang memerlukan waktu yang sama dengan pengembangan perusahaan menyeluruh untuk perusahaan yang baru berdiri.
Keuntungan dalam membeli perusahaan yang telah di bangun :
1.      Perusahaan yang sudah sukses dapat terus sukses
2.      Perusahaan yang sudah ada mungkin dalam letak yang strategis
3.      Peralatan sudah terpasang dan kapasitas produktif telah diketahui
4.      Pemilik baru sudah bias menjalankan perusahaan tersebut
5.      Pembiayaan yang lebih mudah
Kerugian dalam membeli perusahaan yang telah di bangun
1.      Lokasi perusahaan yang tidak strategis
2.      Perubahan dan inivasi sulit diterapkan
3.      Piutang usaha lebih rendaj daripada pencatatan
4.      Harga perusahaan yang terlalu mahal
5.      Persediaan yang sudah kadaluarsa





2.      Memulai perusahaan baru
Kunci kesuksesan memulai suatu perushaan adalah berani menjadikan mimpi kita menjadi ide
bisnis yang nyata. Jangan pernah merasa takut gagal untuk memulai suatu perusahaan baru, karena kegagalan merupakan awal dari kesuksesan.
Pengalaman kerja pada masa lalu tentunya akan menentukan jenis usaha yang akan dimulai. Menjalankan usaha akan lebih mudah jika anda sudah mengenal produk jasa dan industrinya. Memulai  usaha baru dapat terasa lebih rumit jika anda mencoba melakukan keduanya pada saat yang bersamaan.
Langkah-langkah memulai perusahaan baru :
1.      Tentukan gagasan bisnis yang akan dikembangkan
Sesuaikan bisnis yang akan dikembangkan, minat yang dimiliki, namun tanpa meninggalakan factor peluanh pasar yang ada pada masyarakat. Banyaknya pengusaha sukses, karena mereka memilih bidang yang mereka sukai. Kita harus berusaha mengembangkan perusahaan dengan perasaan senang hati tanpa ada kejenuhan ataupun rasabosan yang sering muncul. Selain itu dapat juga memulai usaha baru yang belum pernah ada d pasaran sehingga terkesan unik dan menarik, atau membuka yang telah banyak dipasaran namun dengan peluang pasar yang lebih besar.
2.      Buatlah visi dan misi usaha
Sebuah perusahaan harus memiliki visi serta misi yang jelas, sehingga tujuan dan langkah usaha tersebut dapat terkonsep dengan baik untuk menunjang pengembangan perusahaan yang akan dibangun. Sekecil apapun usaha yang akan dijalankan, namun dengan adanya tujuan usaha mempengaruhi kinerja serta hasil yang akan diperoleh .
3.      Action
Mulailaih kita rencanakan perusahaan yang akan kita bangun dengan penuh keyakinan dan ketekunan , karena menjalankan sebuah usaha hingga mencapai kesuksesan membutuhkan perjuangan dan perjalanan yang cukup panjang dengan kerja keras yang harus dilakuakan.
4.      Selalu belajar dan lakukan pengamatan
Hal penting lainnya yaitu kita harus memperdalam pengetahuan mengenai semua hal yang berhubungan dengan bisnis yang kita jalankan, agar produk kita bias lebih inovatif.
5.      Siap menghadapi kegagalan
Membangun sebuah usaha sampai sukses tidaklah mudah, selalu ada hambatan serta resiko kegagalan hamper selalu ada dalam setiap usaha. Untuk itu sebaiknya kita harus selalu berfikir positif terhadap hambatan serta kegagalan yang mungkin akan dialami, karena dalam setiap kesulitan pasti ada kemudahan jika kita mau bekerja keras.
3.      Membeli hak lisensi (waralaba/franchising)
Waralaba adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan. Sedangkan menurut versi pemerintah Indonesia, yang dimaksud dengan waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa.

Beberapa tips yang digunakan dalam membeli hak lisensi (waralaba/franchising)
1.      Pilihlah waralaba yang benar-benar menarik minat anda
2.      Mencari informasi tentang waralaba yang akan anda pilih
3.      Menganalisis produknya dengan cermat
4.      Mempunyai strategi saat menghadapi hambatan
5.      Mempelajari draft kontrak yang akan diajukan
Keuntungan waralaba/franchising :
1.      Percepatan perluasan usaha, dengan modal relative rendah
2.      Efisiensi dalam meraih target pasar melalui promosi bersama
3.      Terbentuknya kekuatan ekonomi dalam jaringan distribusi
4.      Menggantikan kebutuhan personal Franchistor dengan para operator milik Franchisee (slim organization)
5.      Pemilik perusahaan bermotivasi tinggi karena menyangkut pengembalian investasi dan keuntungan usaha.
Kerugian membeli hak lisensi (waralaba/franchising) :
1.      Kewenangan perusahaan di tangan Franchisee
2.      Perlu perubahab paradigm (paradigm shift) atas materi yang dijual
3.      Untuk membentuk system yang baku, perlu adanya proses yang lebih birokratis
Penyebab kegagalan membeli hak lisensi (waralaba/franchising) :
1.      Franchisor serakah memungut franchise fee
2.      Monitoring yang lemah
3.      Keslahan merekrut franchisee
4.      Kelemahan pada divisi R & D
5.      Perjanjian yang tidak tegas dan jelas
6.      System operasional yang terlalu rumit

            Contoh perusahaan franchising :
1.      Alfamart
2.      KFC
3.      Batagor  yunus
4.      Mom’s pizza
5.      Mie ayam kota