1. Karangan Ilmiah
a. Pengertian Karangan Ilmiah
Karangan Ilmiah adalah laporan tertulis dan
publikasi yang memaparkan hasil penelitian atau
pengkajian yang telah dilakukan oleh
seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan
etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati
oleh masyarakat keilmuan.
b. Macam- macam Karangan Ilmiah
1.
Skripsi : adalah karya tulis (ilmiah) mahasiswa untuk melengkapi syarat
mendapatkan gelar
Sarjana (S1). Skripsi ditulis berdasarkan
pendapat (teori) orang lain. Pendapat tersebut
didukung data dan fakta empiris-obyektif
baik berdasarkan penelitian langsung, observasi
lapangan / penelitian di laboratorium,
ataupun studi kepustakaan. Skripsi menuntut
kecermatan metodologis hingga menggaransi kea
rah sumbangan material berupa penemuan
baru.
2.
Tesis : adalah jenis karya tulis drai hasil studi sistematis atas masalah.
Tesis mengandung
pengumpulan, analisis dan pengolahan data,
dan menyajikan kesimpulan serta mengajukan
rekomendasi. Orisinalitas tesis harus nampak,
yaitu dengan menunjukkan pemikiran yang
bebas dan kritis. Penulisannya baku dan
tesis dipertahankan dalam sidang. Tesis juga bersifat
argumentative dan dihasilkan dari suatu
proses penelitian yang memiliki bobot orisinalitas
tertentu.
3.
Disertasi : adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa
dalam menyelesaikan
program S3 ilmu pendidikan. Disertasi merupakan bukti
kemampuan yang bersangkutan
dalam
melakukan penelitian yang berhubungan dengan penemuan
baru dalam salah satu disiplin
ilmu
pendidikan.
c.
Sifat Karangan Ilmiah
1. Lugas dan tidak emosional : mempunyai satu arti, sehingga tidak ada
tafsiran sendiri-sendiri
(interprestasi yang lain).
2. Logis : disusun berdasarkan urutan yang
konsisten
3. Efektif : satu kebulatan pikiran, ada
penekanan dan pengembagan.
4. Efisien : hanya mempergunakan kata atau
kalimat yang penting dan mudah dipahami.
5. Ditulis dengan bahasa Indonesia yang baku.
d.
Bentuk Karangan Ilmiah
1. Karya Ilmiah Berbentuk Makalah
Makalah pada umumnya disusun untuk penulisan didalam publikasi ilmiah,
misalnya jurnal ilmu pengetahuan, proceeding untuk seminar bulletin, atau majalah ilmu
pengetahuan dan sebagainya. Maka ciri pokok makalah adalah singkat, hanya
pokok-pokok saja dan tanpa daftar isi.
2. Karya Ilmiah Berbentuk Report/
Laporan Ilmiah Yang Dibukukan
Karya ilmiah jenis ini biasanya ditulis untuk melaporkan hasil-hasil
penelitian, observasi, atau survey yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok
orang. Laporan ilmiah yang menjadi persyaratan akademis di perguruan tinggi
biasanya disebut Skripsi, yang biasanya dijadikan persyaratan untuk karya
ilmiah jenjang S1, Tesis untuk jenjang S2, dan Disertasi untuk
jenjang S3.
3. Buku Ilmiah
Buku ilmiah adalah karya ilmiah yang tersusun dan tercetak dalam bentuk
buku oleh sebuah penerbit buku umum untuk dijual secara komersial di pasaran.
Buku ilmiah dapat berisi pelajaran khusus sampai ilmu pengetahuan umum yang
lain.
e.
Ciri-ciri Karangan Ilmiah
1. Struktur Sajian
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian
awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian
awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian
gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau
subtopik. Bagian penutup merupakan kesimpulan pokok pembahasan serta
rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.
2. Komponen dan Substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua
karya ilmiah mengandung pendahuluan,
bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam
jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
3. Sikap Penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan
dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak
menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
4. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang
tercermin dari pilihan kata / istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan
struktur yang baku.
2.
Karangan Non Ilmiah
a.
Pengertian Karangan Non Ilmiah
Karangan Non Ilmiah adalah satu ciri yang pasti ada dalam tulisan fiksi adalah isinya
yang berupa kisah rekaan. Kisah rekaan itu dalam praktik penulisannya juga
tidak boleh dibuat sembarangan, unsur-unsur seperti penokohan, plot, konflik,
klimaks, setting dsb.
b.
Macam-macam Karangan Non Ilmiah
1. Dongeng
2.
Cerpen
3.
Novel
4.
Drama
5.
Roman
c.
Sifat Karangan Non Ilmiah
1. Emotif : merupakan kemewahan dan cinta dan
lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari
keuntungan
dan sedikit informasi
2. Persuasif : merupakan penilaian fakta tanpa
bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca,
mempengaruhi
sikap cara berpikir pembaca dan cukup informative.
3. Deskriptif : merupakan pendapat pribadi,
sebagian imajinatif dan subjektif.
4. Jika kritik ada kalanya tanpa dukungan bukti
d.
Ciri-ciri Karangan Non Ilmiah
1. Ditulis berdasarkan fakta pribadi.
2. Fakta yang
disimpulkan subyektif.
3. Gaya bahasa
konotatif dan populer.
4. Tidak memuat
hipotesis.
5. Penyajian dibarengi
dengan sejarah.
6. Bersifat
imajinatif.
7. Situasi
didramatisir.
8. Bersifat persuasif.
9. Tanpa dukungan
bukti.
3. Karangan Semi Ilmiah
a. Pengertian Semi Ilmiah
Karangan semi Ilmiah adalah karangan ilmu pengatahun
yang menyajikan fakta umum dan menurut metodologi panulisan yang baik dan
benar, ditulis dengan bahasa konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya
tekhnis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan benar atau
tidaknya atau sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu
tulisan dan penulisannya pun tidak semi-formal tetapi tidak sepenuhnya
mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering dimasukkan
karangan non-ilmiah. Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah karena
jenis semi ilmiah memang masih banyak digunakan misal dalam komik, anekdot,
dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen.
b.
Macam-macam Karangan Semi Ilmiah
1. Artikel
2. Editorial
3. Opini
4. Tips
5. Reportase
6. Resensi Buku
c.
Ciri-ciri Karangan Semi Ilmiah
1. Ditulis berdasarkan
fakta pribadi
2. Fakta yang disimpulkan
subjektif
3. Gaya bahasa formal,
sederhana, dan popular
4. Tidak memuat hipotesis
5. Penyajian fakta
dibarengi dengan sejarah
6. Bersifat imajinatif
7. Situasi didramatisir,
dan
8. Bersifat persuatif
Contoh Karangan Non Ilmiah (Dongeng)
Asal Mula
Rumah Siput
Dahulu
kala, siput tidak membawa rumahnya kemana-mana… Pertama kali siput tinggal di
sarang burung yang sudah ditinggalkan induk burung di atas pohon .
Malam
terasa hangat dan siang terasa sejuk karena daun-daun pohon merintangi sinar
matahari yang jatuh tepat ke sarang tempat siput tinggal. Tetapi ketika musim
Hujan datang, daun-daun itu tidak bisa lagi menghalangi air hujan yang jatuh,..
siput menjadi basah dan kedinginan terkena air hujan.
Kemudian
siput pindah ke dalam lubang yang ada di batang pohon, Jika hari panas, siput
terlindung dengan baik, bahkan jika hujan turun, siput tidak akan basah dan
kedinginan. Sepertinya aku menemukan rumah yang cocok untukku, gumam siput
dalam hati.
Tetapi
di suatu hari yang cerah, datanglah burung pelatuk ,, tok..tok…tok…burung
pelatuk terus mematuk batang pohon tempat rumah siput, siput menjadi terganggu dan tidak bisa tidur,
Dengan
hati jengkel, siput turun dari lubang batang pohon dan mencari tempat tinggal
selanjutnya. Siput menemukan sebuah lubang di tanah, kelihatannya hangat jika
malam datang, pikir siput. Siput membersihkan lubang tersebut dan memutuskan
untuk tinggal di dalamnya, tetapi ketika malam datang, tikus-tikus datang
menggali dari segala arah merusak rumah siput. Apa mau dikata, siput pergi
meninggalkan lubang itu untuk mencari rumah baru….
Siput
berjalan terus sampai di tepi pantai penuh dengan batu karang. Sela-sela batu
karang dapat menjadi rumahku !!! siput bersorak senang, aku bisa berlindung
dari panas matahari dan hujan, tidak aka nada burung pelatuk yang akan mematuk
batu karang ini, dan tikus-tikus tidak akan mampu menggali lubang menembus ke
batu ini.
Siput
pun dapat beristirahat dengan tenang, tetapi ketika air laut pasang dan naik
sampai ke atas batu karang, siput ikut tersapu bersama dengan ombak. Sekali
lagi siput harus pergi mencari rumah baru. Ketika berjalan meninggalkan pantai,
siput menemukan sebuah cangkang kosong, bentuknya cantik dan sangat ringan….
Karena
lelah dan kedinginan, Siput masuk ke dalam cangkang itu , merasa hangat dan
nyaman lalu tidur bergelung di dalamnya.
Ketika pagi datang, Siput menyadari telah menemukan rumah
yang terbaik baginya. Cangkang ini sangat cocok untuknya. Aku tidak perlu lagi
cepat-cepat pulang jika hujan turun, aku tidak akan kepanasan lagi, tidak ada
yang akan menggangguku, …. aku akan membawa rumah ini bersamaku ke manapun aku
pergi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar