Minggu, 20 Oktober 2013

Karangan Ilmiah, Karangan Non Ilmiah, Karangan Semi Ilmiah

1. Karangan Ilmiah
a. Pengertian Karangan Ilmiah
    Karangan Ilmiah adalah laporan tertulis dan publikasi yang memaparkan hasil penelitian atau
    pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan   
    etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.

b. Macam- macam Karangan Ilmiah
1. Skripsi : adalah karya tulis (ilmiah) mahasiswa untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar
    Sarjana (S1). Skripsi ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat tersebut
    didukung data dan fakta empiris-obyektif baik berdasarkan penelitian langsung, observasi
    lapangan / penelitian di laboratorium, ataupun studi kepustakaan. Skripsi menuntut
    kecermatan metodologis hingga menggaransi kea rah sumbangan material berupa penemuan
    baru.

2. Tesis : adalah jenis karya tulis drai hasil studi sistematis atas masalah. Tesis mengandung
    pengumpulan, analisis dan pengolahan data, dan menyajikan kesimpulan serta mengajukan
    rekomendasi. Orisinalitas tesis harus nampak, yaitu dengan menunjukkan pemikiran yang
    bebas dan kritis. Penulisannya baku dan tesis dipertahankan dalam sidang. Tesis juga bersifat
    argumentative dan dihasilkan dari suatu proses penelitian yang memiliki bobot orisinalitas
    tertentu.

3. Disertasi : adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan
    program S3 ilmu pendidikan. Disertasi merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan
    dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan penemuan baru dalam salah satu disiplin
    ilmu pendidikan.

c. Sifat Karangan Ilmiah
1. Lugas dan tidak emosional : mempunyai satu arti, sehingga tidak ada tafsiran sendiri-sendiri   
    (interprestasi yang lain).
2. Logis : disusun berdasarkan urutan yang konsisten
3. Efektif : satu kebulatan pikiran, ada penekanan dan pengembagan.
4. Efisien : hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami.
5. Ditulis dengan bahasa Indonesia yang baku.

d. Bentuk Karangan Ilmiah
1. Karya Ilmiah Berbentuk Makalah
Makalah pada umumnya disusun untuk penulisan didalam publikasi ilmiah, misalnya jurnal ilmu pengetahuan, proceeding untuk seminar bulletin, atau majalah ilmu pengetahuan dan sebagainya. Maka ciri pokok makalah adalah singkat, hanya pokok-pokok saja dan tanpa daftar isi.

2.  Karya Ilmiah Berbentuk Report/ Laporan Ilmiah Yang Dibukukan
Karya ilmiah jenis ini biasanya ditulis untuk melaporkan hasil-hasil penelitian, observasi, atau survey yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang. Laporan ilmiah yang menjadi persyaratan akademis di perguruan tinggi biasanya disebut Skripsi, yang biasanya dijadikan persyaratan untuk karya ilmiah jenjang S1, Tesis untuk jenjang S2, dan Disertasi untuk
jenjang S3.

3. Buku Ilmiah
Buku ilmiah adalah karya ilmiah yang tersusun dan tercetak dalam bentuk buku oleh sebuah penerbit buku umum untuk dijual secara komersial di pasaran. Buku ilmiah dapat berisi pelajaran khusus sampai ilmu pengetahuan umum yang lain.

e. Ciri-ciri Karangan Ilmiah
1. Struktur Sajian
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan kesimpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.

2. Komponen dan Substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah    mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.

3. Sikap Penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.

4. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata / istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.

2. Karangan Non Ilmiah
a. Pengertian Karangan Non Ilmiah
Karangan Non Ilmiah adalah satu ciri yang pasti ada dalam tulisan fiksi adalah isinya yang berupa kisah rekaan. Kisah rekaan itu dalam praktik penulisannya juga tidak boleh dibuat sembarangan, unsur-unsur seperti penokohan, plot, konflik, klimaks, setting dsb.

b. Macam-macam Karangan Non Ilmiah
    1. Dongeng
    2. Cerpen
    3. Novel
    4. Drama
    5. Roman

c. Sifat Karangan Non Ilmiah
1. Emotif : merupakan kemewahan dan cinta dan lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari
    keuntungan dan sedikit informasi
2. Persuasif : merupakan penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca,
    mempengaruhi sikap cara berpikir pembaca dan cukup informative.
3. Deskriptif : merupakan pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.
4. Jika kritik ada kalanya tanpa dukungan bukti

d. Ciri-ciri Karangan Non Ilmiah
1. Ditulis berdasarkan fakta pribadi.
2. Fakta yang disimpulkan subyektif.
3. Gaya bahasa konotatif dan populer.
4. Tidak memuat hipotesis.
5. Penyajian dibarengi dengan sejarah.
6. Bersifat imajinatif.
7. Situasi didramatisir.
8. Bersifat persuasif.
9. Tanpa dukungan bukti.

3. Karangan Semi Ilmiah
a. Pengertian Semi Ilmiah
Karangan semi Ilmiah adalah karangan ilmu pengatahun yang menyajikan fakta umum dan menurut metodologi panulisan yang baik dan benar, ditulis dengan bahasa konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya tekhnis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan benar atau tidaknya atau sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannya pun tidak semi-formal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering dimasukkan karangan non-ilmiah. Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah karena jenis semi ilmiah memang masih banyak digunakan misal dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen.

b. Macam-macam Karangan Semi Ilmiah
1. Artikel
2. Editorial
3. Opini
4. Tips
5. Reportase
6. Resensi Buku
c. Ciri-ciri Karangan Semi Ilmiah
1. Ditulis berdasarkan fakta pribadi
2. Fakta yang disimpulkan subjektif
3. Gaya bahasa formal, sederhana, dan popular
4. Tidak memuat hipotesis
5. Penyajian fakta dibarengi dengan sejarah
6. Bersifat imajinatif
7. Situasi didramatisir, dan
8. Bersifat persuatif

Contoh Karangan Non Ilmiah (Dongeng)

Asal Mula Rumah Siput
Dahulu kala, siput tidak membawa rumahnya kemana-mana… Pertama kali siput tinggal di sarang burung yang sudah ditinggalkan induk burung di atas pohon .
Malam terasa hangat dan siang terasa sejuk karena daun-daun pohon merintangi sinar matahari yang jatuh tepat ke sarang tempat siput tinggal. Tetapi ketika musim Hujan datang, daun-daun itu tidak bisa lagi menghalangi air hujan yang jatuh,.. siput menjadi basah dan kedinginan terkena air hujan.

Kemudian siput pindah ke dalam lubang yang ada di batang pohon, Jika hari panas, siput terlindung dengan baik, bahkan jika hujan turun, siput tidak akan basah dan kedinginan. Sepertinya aku menemukan rumah yang cocok untukku, gumam siput dalam hati.
Tetapi di suatu hari yang cerah, datanglah burung pelatuk ,, tok..tok…tok…burung pelatuk terus mematuk batang pohon tempat rumah siput, siput menjadi terganggu dan tidak bisa tidur,
Dengan hati jengkel, siput turun dari lubang batang pohon dan mencari tempat tinggal selanjutnya. Siput menemukan sebuah lubang di tanah, kelihatannya hangat jika malam datang, pikir siput. Siput membersihkan lubang tersebut dan memutuskan untuk tinggal di dalamnya, tetapi ketika malam datang, tikus-tikus datang menggali dari segala arah merusak rumah siput. Apa mau dikata, siput pergi meninggalkan lubang itu untuk mencari rumah baru….

Siput berjalan terus sampai di tepi pantai penuh dengan batu karang. Sela-sela batu karang dapat menjadi rumahku !!! siput bersorak senang, aku bisa berlindung dari panas matahari dan hujan, tidak aka nada burung pelatuk yang akan mematuk batu karang ini, dan tikus-tikus tidak akan mampu menggali lubang menembus ke batu ini.
Siput pun dapat beristirahat dengan tenang, tetapi ketika air laut pasang dan naik sampai ke atas batu karang, siput ikut tersapu bersama dengan ombak. Sekali lagi siput harus pergi mencari rumah baru. Ketika berjalan meninggalkan pantai, siput menemukan sebuah cangkang kosong, bentuknya cantik dan sangat ringan….
Karena lelah dan kedinginan, Siput masuk ke dalam cangkang itu , merasa hangat dan nyaman lalu tidur bergelung di dalamnya.
Ketika pagi datang, Siput menyadari telah menemukan rumah yang terbaik baginya. Cangkang ini sangat cocok untuknya. Aku tidak perlu lagi cepat-cepat pulang jika hujan turun, aku tidak akan kepanasan lagi, tidak ada yang akan menggangguku, …. aku akan membawa rumah ini bersamaku ke manapun aku pergi


  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar